Wednesday 16 March 2016

AWAS BENJOLAN PADA PAYUDARA


Sebenarnya, apa sih FAM itu? Saya yakin, setiap wanita pasti akan ketakutan ketika mendapatkan adanya benjolan pada payudaranya.
Nah tidak semua benjolan atau tumor adalah kanker. Tumor ada yang bersifat jinak (benigna) dan ada yang bersifat ganas (maligna).
Tumor ganas inilah yang disebut kanker. Sedangkan FAM adalah salah satu jenis tumor jinak yang walaupun tidak berbahaya tetapi tetap memerlukan pengobatan.



Tumor jinak payudara atau yang kebih dikenal dengan FAM sering ditemukan pada wanita yang berusia di bawah 30 tahun. Tumor ini terbentuk dari jaringan payudara dan jaringan penghubung yang disebut stromal. Fibroadenoma mamae ini bisa tumbuh pada satu payudara atau pada keduanya dan jumlahnya bisa satu atau lebih.


ketika dapat diraba, FAM biasanya teraba seperti kelereng yang konsistensinya lunak, bersifat mobile (dapat digerakkan), permukaannya rata, berbatas tegas, dan ukurannya jelas.
Penyebab FAM

Penyebab pasti tumor jinak pada payudara ini masih belum diketahui.
Hormon seperti estrogen diduga memiliki andil yang besar terhadap pertumbuhan tumor. Pemakaian kontrasepsi oral pada usia 20 tahun ke bawah menjadi salah satu faktor risiko pertumbahan FAM.
Ukuran FAM biasanya akan semakin besar pada saat hamil atau menstruasi. Hal ini terjadi karena pada saat hamil atau menstruasi kadar hormon estrogen meningkat. Lain halnya pada saat menopause, ukuran FAM justru akan lebih mengecil dan bahkan hilang sama sekali.
FAM dapat dideteksi dengan melakukan SADARI (periksa payudara sendiri).
Dokter biasanya juga akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melakukan palpasi (perabaan) pada payudara. Selain itu, untuk menegaskan benjolan tersebut FAM atau bukan bisa dengan USG payudara atau dengan mamogram. Pemeriksaan USG payudara hampir sama dengan pemeriksaan USG pada bagian tubuh lain. Sedangkan mamogram dilakukan dengan menggunakan sinar X.
Selain itu, pemeriksaan patologi anatomi seperti fine needle aspiration or biopsy (FNAB) juga menjadi pilihan.
Di sini, dokter spesialis patologi anatomi akan mengambil sedikit jaringan tumor pada payudara dengan menggunakan jarum kecil. Selanjutnya jaringan tersebut akan dilihat dengan menggunakan mikroskop. Tujuan oemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah benjolan atau tumor tersebut adalah FAM atau kanker.

Pengobatan FAM
Seseorang yang didiagnosa menderita FAM terkadang sering khawatir dan bertanya-tanya, apakah saya harus dioperasi?

FAM.TIDAK SELALU harus dioperasi. Semua itu tergantung pada gejala, riwayat keluarga, dan keputusan pribadi.
Pasien dan dokter bisa berdiskusi apakah tumor tersebut harus dioperasi atau tidak. FAM yang tidak menunjukkan tanda-tanda pembesaran dan tidak bersifat ganas bisa dimonitor dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjuang seperti USG dan mammograms

Dokter baru akan menganjurkan operasi jika tumor jinak payudara atau FAM:
✔Mengakibatkan perubahan bentuk payudara
✔Menimbulkan rasa nyeri
✔Jika pasien khawatir akan menjadi kanker
✔Ada riwayat keluarga yang menderita kanker
✔Hasil biopsi masih menimbulkan tanda tanya

Yang harus dicatat bahwa setelah FAM diangkat, ada kemungkinan tumor tersebut akan tumbuh lagi

Like and share jika bermanfaat

No comments:

Post a Comment